Selasa, 07 Desember 2010

Sebuah Berita Sehari Setelah Lebaran

: KL + IBRA

dan mencarilah aku dari layar telepon seluler sebuah detak yang kehilangan rimba, ia sempat tersesat di dalam labirin rahimmu, memelukmu dengan erat, melindungimu seperti kau memanjakannya dengan sujud dan do'a baik atas setiap kelahiran yang akan kau songsong. tapi kau menantikan sebuah titik yang kemudian kau yakini sebagai sebuah garis datar, sebuah kepulangan.

ia menjelma pergi pada sebuah kabar pagi, sehari setelah seru kemenangan menguar di keheningan sepi lalu. dari beberapa gurat pendek alfabet.

kau tahu, langitmu telah mendiami langitNya dan menemanimu kelak bila kau sudi berjuang atas sebuah pertemuan yang dijanjikanNya entah nanti suatu ketika.

di tengah gegap riuh kalamNya, ia terlahir dengan sejuta puja-puji malaikat yang menyalakan lentera malam yang lebih indah dari seribu bulan, bukan? dan kau mengingatkan bahwa kalian akan bersedekap menyebutNya bersisian dalam takbir di malam penuh kesucian

tapi tenanglah sayang, kesucian ia akan kembali pada kesucian, dan ada yang masih harus tertebus pada sebuah janji saat ia menggantungkan mulutnya pada luang hidupmu : perjalanan bersama ke nirwana

dan tentu sayang, mencapai nirwana bukan lagi sebuah perjalanan. yang dipercepat, bukan juga sebuah perjalanan sekejap.

namun kau akan menjalani kerumitan-kerumitan lain yang tak kalah peliknya dengan sebuah kehilangan. dan susul menyusul dilema yang tak kalah riuh dan hebatnya.

dan ingatlah pada setiap ketiadaan akan terbit kelahiran yang baru. karena tak ada kesiaan dari sebuah kesakitan, tak ada yang terbuang dari segala yang hilang.

dan hidup adalah jalan berbuat salah dan mencoba memperbaiki kesalahan.

Tidak ada komentar: