Jumat, 10 Desember 2010

apa yang sedang kita perbincangkan, dalam diam?

aku serasa menghirup asap pekat yang kau hembuskan dari nafasmu. terasa sigaret yang kau peluk dalam-dalam adalah luka yang kau peram. itukah beban yang ingin kau tinggalkan?

sementara hujan terus mengguyur tanpa putus di beranda kamarku. entah dingin apa yang kau bagi, mungkin sedingin percakapan kita yang sepertinya kehabisan suara ditelan sunyi yang tiada ampun menghajar kita dalam malam-malam kesendirian.

dan fajar hanya penghibur sesaat, karena kita terlanjur penat pada kelam yang terlanjur mendiami kerajaan-kerajaan angkuh kita.

entah apakah aku masih cukup sabar untuk jatuh dalam rengkuh alur menunggu? atau membiarkan kau basah sendirian dalam kealpaanmu

Tidak ada komentar: