Selasa, 07 Desember 2010

Juanda : Balada Gadis Kecil dan Lelakinya

kurang lebih setahun yang lalu :


gadis kecil menatap lonjor beku besi penyekat
bukankah lonjor itu bicara pisah?
gadis kecil membuat hujan dari kunang-kunang matanya
beberapa kaca penyekat ikut basah

lalu lalang laju penumpang
sayap-sayap keberangkatan

gadis kecil menatap sepatu-sepatu
diketuk-ketukkan
penanda akhir perjumpaan

gadis kecil menatap nanar parkiran
jemarinya basah
ia tak ingin lelakinya pergi

derit kereta jajaran koper-koper
bagasi penuh petugas sibuk
melintas pilot pramugari bersisian

gadis kecil memasangkan kedua bola matanya
lekat
sangat lekat

lelakinya melangkah abai
tak berpaling muka
tak ada luka

disorongkan tubuh gadisnya
ke dada
dan lelakinya pergi
begitu saja

gadis kecil menjatuhkan hujan diam-diam
kaca jendela berembun
sayap bermesin pergi bersama lelakinya

Tidak ada komentar: