Selasa, 07 Desember 2010

Kau dan Bayangan Bulan

tak ada yang bisa menolak ketika kau sorongkan
sebuah jarum suntik dan setakar anestesi
tak ada yang bisa meski kau meluruhkannya ragu
meski kau melungsurkan hujan kau tadahkan pada cangkir kopimu

tak ada yang bisa menolak ketika kau mengajakku
menceburkan diri ke tengah telaga
telaga itu memantulkan bayangan bulan
kau ingin aku merengkuhnya erat
sedemikian erat meski kau tahu bulan dan kau
tak sebanding

apakah kau bayangan bulan yang mati?
dan kemarin sosok yang mengajakku menceburkan diri
adalah hantu mu yang bangkit kembali?

Tidak ada komentar: