Selasa, 07 Desember 2010

Kita dan Sepasang Sandal

Kita adalah dua orang anak berlarian berselinthut pandang
Kau sembunyikan bakiak, sandalku
pada pucuk-pucuk dahan mahoni tua mati ranggas
Kemudian kau tipu aku. kau katakan beberapa gagak hitam membawanya lari, namun ternyata sandal itu kau pinjamkan kekasihmu

Kemudian apa yang tertinggal sekarang?
Kakiku luka, baunya membusuk, tak tahu lagi pembeda nanah dan daki.

Tak ada yang aneh dari sandal itu, selain ukiran nama dan beberapa penanda seonggok kenangan yang belum hilang.

Kita masih bisa mengamatinya dari kejauhan. Atau bila pun tak, kita akan berjalan berpisah melupakan, menggantikan sepasang sandal itu dengan yang baru

Tidak ada komentar: