Selasa, 07 Desember 2010

Racau

Galaksi sengkarut cerai berputaran
Matahari nabrak-nabrak
Komet terlempar
Hujan bintang gencar

Aku ingin langit marah
Marah
Marah
Marah
Menjadi-jadi

Tuhan sembunyi
Tuhan cepat lari
Ayat-ayat telanjang
Nabi-nabi rajin demo
suaranya teriak-teriak - Gak Jelas
Malaikat terbirit-birit
jatuh ia ke selokan

Hahaha lucu..!!
Lu-cu!!!

Tulisan ngawur!!
Ngawur semua!!

Pulau ke pulau musnah
Aku duduk di pojokan
Menempel di tembok
Kok bisa??

Siapa membohongi siapa
Lari sekencang kau bisa
Secepat kau mau
Senyalang pandanganmu
Berenang hingga jauh
Menyelam hingga dalam
Jangan kembali ke daratan

Dunia jadi anak yang linglung
Siapa?

kembali saja pada perahu
Yah aku coba naiki perahu
Lalu kembali ingatkanmu
bahwa biduk selalu bermuara padamu

Kembali saja ke dalam rumah
Ambil beberapa kaleng bir
selusin
tenggak semua
biar lupa

Aku tak ingin berlayar ke laut
ke danau
Aku coba ke danau saja
Di sana tak akan bertemu laut
Kemudian menyelam
Menyelam yang dalam
Terjun ke danau
Tak lupa membelitkan diri
Pada sulur lumpur lumut
tepat leher
ingat leher!!
biar mati seketika

Aku ingin mati
Yah mati saja
tapi tak mau ketemu kamu
tak juga dengan Tuhan
lalu buat apa hidup?
yah buat mati, lah...

Puisi carut marut
emangnya ini puisi??

Terserahku!!
Kau mau apa??
Sesukaku lah...

Tak mau baca??
lempar saja laptopmu
atau matikan saja hapemu
nahh mati juga kan??

ya sudah
puas??
entah..
tidur saja sana...
mungkin iya

jangan ada lagi air mata untuk lelaki itu

Tidak ada komentar: