Berapa lama kamu disini?
Sejam? Sehari? seminggu? sebulan?
Kau dan aku adalah dua orang gila
Kita saling berebut mencari muka
luka terselip di lidah kita
Kau dan aku adalah dua orang gila
Bagaimana mungkin menggambari surya
Apa yang akan kau gambari?
Apa yang akan kau ukir?
Dua bulatan bola mata
Dari masa lalumu, mungkin?
Atau wayang-wayang yang menyelinap
Dalam sepimu
Dalam dukamu
Kau dan aku adalah dua orang gila
Kita saling berebut arah jalan
Kita menemu persimpangan
Kau dan aku adalah dua orang gila
Bagaimana mungkin?
Persimpangan itu mengakhir satu jalan
Kebuntuan?
Kau tahu?
Sepanjang perjalanan itu tak ada yang kutemu
Selain pepasir pantai mencapkan jarimu
Langkah kaki yang menelikungku, mungkin?
Atau sakit reka kepala
Ssst…
Tak ada yang tahu bukan?
Sajak yang diam-diam kutulis padamu
Berisi hanya beberapa kata
Namun tentu saja
Aku akan berulang kali berkata
Kau dan aku adalah dua orang gila
Mencari bebat luka kegilaan yang sama
Kau dan aku adalah dua orang gila,
bukan?
Kau tahu?
Kau dan aku adalah dua orang gila,
bukan?
Aku membencimu
karena aku mencintamu dengan sangat.
Selasa, 07 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar