Senin, 16 November 2009

13 Oktober 2009 : Bandara


berapa lorong kau pinta jadi saksi
beku diami otak-otak karang

sepanjang jalan muara koper-koper berpulang
gerai rambut yang basah sekedarnya
bahkan kaki-kaki kita masih terdiam
enggan menjangkar dermaga hati satu sama lain

plang besi itu bisakah kau cerabut?
koridor pintu sanggupkah kau pecahkan?
manekin-manekin berseragam penurut aturan
karcis-karcis pemisah
roda-roda troli bagasi
adakah peniadaan?

dan
lambaian tangan
tarikan badan
kecup perpisahan
simpan di saku bajumu
dekat dadamu
agar ku selalu dengar debarmu

tak mungkin aku abai
kata kembali

entah
berapa surat rindu terkirim
sampaikan kabar
sampai terlunasi janji

aku masih akan selalu sayang

*20:10



Tidak ada komentar: