
: Jingga
dari rindu bunda yang kau rendam pada pasang laut
aku ingin mengecupmu basah dan biar aku jadi gerimismu
tak usah kau menitikkan bulir bening sebiji kedelai
dari indung kelopak kunang matamu yang memerah nyala
aku tahu lukamu kemarin saja belum tuntas kau tunaikan
tentu aku bukan kenangan yang berlompatan layaknya
dia yang menaungi sebagian besar rimba isi otakmu
tentu bukan ilalang padang panjang tempatmu bermain
tentang waktu yang sebentar surut sebentar kelam
menantikanmu terlelap di peraduan sementara
aku juga bukan maharani yang anggun merelakan
setengah tilamnya untuk kau singgahi atas penatmu
dan kau tahu tak pernah ada gerimis yang mampu
memeluk elok jingga… apalagi itu jinggamu
entah berapa larik lagi harus aku guyurkan pada bumi
karena percuma, aku tak juga bisa menemuimu
mungkin ini penanda usang lain atas penemuan kita
: hujan frontal yang sekejap hilang
Sby, 080609
Tidak ada komentar:
Posting Komentar