Kamis, 25 Juni 2009

Catatan Terakhir

: Jingga

seperti endapan malam yang selalu aku tunggu kehadirannya
sua adalah menanti rindu terselip dalam mimpiku

aku terlanjur menggulir begitu banyak puisi rindu
yang aku ikat begitu erat pada jantung penanda kata

namun entah...
sebegitu cepat kita meninggalkan ego
terlampau mahal enggan untuk kita elakkan

dan seperti sekian banyak sua
masih ada beberapa jejak kecup tertinggal hangat
masih ada angan pekat pergumulan
masih banyak surat riindu telanjang layak kita simpan

dan tentu saja (mungkin)
kau akan menyimpan dalam kotak yang terkirim
: waktu yang lampau

sby, 240609

Tidak ada komentar: