Selasa, 10 Februari 2009

Ladang




















baru saja kusiangi basah
hujan pelataran rumah
tetes yang rimbun
semburat atas kaca

kau berjanji membuat telaga
mencangkul tanah kenangan
mengeruk isi lahan
mengisi dengan embun

kau hendak semayamkan
sebuah makam kecil
: luka

telaga itu sudah jadi
sudah kau isi
bahkan kau semen tepi kanan-kiri

tapi
tak segera kau ceburkan ia
ke kedalaman

sementara aku masih saja
mengukur lebar-panjang ladang
depa yang ku bisa
cukupkah?

sekian lama kunanti
kau tak juga mengerti

baik
kalau itu maumu
kau masih memagut pinggir telagamu
enggan melempar beban

akan kutuliskan
sebuah papan pengumuman
di atas ladang


"UNTUK DILELANG"

Tidak ada komentar: