Kamis, 27 Mei 2010

A Lonesome Lullaby


1/
aku dengar detak jantung asing di sela tidurku
ku kira itu suara detak jantungmu
mengendap masuk menghampiriku
namun aku keliru
itu hanya detakku sendiri
bicara atas nama sepi

aku lihat bayangmu dari pantul titik hujan
basah mengembun dingin
meluluh leleh selubungi jendela kamarku
itulah hujanku
luap resah cemas tak henti tak tentu

apakah kau tahu?
kau selalu menyimpan beku sepi
dalam tidurku
dan hujan jadi simfoni

2/

geretak geligi dingin melemahkan raga
lemah lelah kaki tersuruk

memandang cadas bukit
tanpa dasar

aneh
aku menemu pantulan
bopeng wajahku sendiri di dalamnya

bila laut telah luap menampung
titis hujanku ku alirkan ke sini saja?
bukankah seperti itu seharusnya?

ruang kosong itu me-nglegena
menjadi muara jiwa nan sepi
: jatuh tubuh mengecup bumi

3/
langkah bukan lagi menjejak
memaksa daki pecut mengawang

bibir tak henti merapal mantra
tangan membahasa
hati memungkah tabir

bila rasa henti menaut
biar pisah mula turut

Tidak ada komentar: