Senin, 10 Mei 2010

Tunjukkan Aku Jalan Pulang, Sayang




tunjukkan aku jalan pulang, Sayang.

kau gantung lentera merah menyala pada atap rumbia rumah yang kita bangun bersama. tak ada sekat di dalam. hanya ruang milik kita, seperti hati kita menyatu lekat dekat.

tunjukkan aku jalan pulang, Sayang

kau tebar lilin-lilin kecil pada setapak berbatu menuju rumah kita. ah... aroma jalan itu mewangi melati seperti yang aku maui. nyala pelita bertarung sekuat tenaga menahan hempas angin yang iri pada elok kemesraan kita di penghujung senja. sesekali di tiap penanggal bulan, langkah kita diterangi nyalang nyala rembulan yang tesenyum menyaksikan kita.

tunjukkan aku jalan pulang, Sayang

dan syahadat dan sumpah suci dari ujung bibirmu menjadi pelindung kaki-kaki kita melakui kala, melalui bahaya.

Tidak ada komentar: