Minggu, 12 April 2009

Entah, Bagaimana Aku Harus Menuliskan Pesan Padamu...


: lelaki lukaku


entah bagaimana aku menuliskan pesan padamu
karena begitu aku tulis pesan itu, aku akan
selalu menghapusnya dengan kata yang sama
: kau selalu berhenti menandai titik padanya


entah bagaimana aku harus menuliskan pesan
karena begitu aku tulis pesan itu, aku akan
selalu menemuimu dalam jaring laba-laba
: kau berputar pada jalan yang entah


entah bagaimana aku harus menuliskan pesan
karena begitu aku tulis pesan itu, aku akan
selalu jengah, kita bicara bahasa yang entah
: kau sembunyi di balik kurungan puring rokmu


entah bagaimana aku harus mengakhirkan
menuliskan pesan padamu, yang entah mungkin
memperhatikanku atau bahkan tidak sama sekali,
yang entah bahkan kau sendiri abai pesanmu


mungkin aku telah memikirkan kata pertamanya,
yang entah kau menganggapnya penting atau tidak,
atau entah kau belokkan arahnnya, atau entah
kau kacaukan putarannya, atau entah kau balikkan
tujuannya, atau entah...


entah...
mungkin cara kita memang hanya onggok sampah
picisan bincang-bincang tak bermuara
berakhir...


ah entah...
aku bahkan enggan memandangi langitmu (lagi)


sepinggan, 130409


*di negeri yang entah, di sakit yang entah,
di benci yang entah, di lelah yang entah...


Tidak ada komentar: