Senin, 30 Agustus 2010

Lima Lembar Daun Akasia

Lima lembar daun akasia jatuh luruh dari tangkai menjamah sepatu kulitmu. Sepatu yang tersemir begitu mengkilap hingga satu-satu luruhan dedaun samar-samar terpantul bayangnya di sana.

Lima lembar daun akasia jatuh luruh dari tangkai menjamah sepatu kulitmu. Salah satu tertinggal tak mau menyentuh aroma tanah, tak rela jadi hara. Memilih kau bawa pulang, menjadi apa saja seperti penanda bukumu atau pengingat kenangan yang usang.

Satu lembar daun akasia tak mau jatuh luruh pada aroma tanah itu, aku.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

salam kenal

missy_butterfly mengatakan...

salam kenal juga...