Senin, 02 Agustus 2010

Kepada Karet : Kau bertanya siapa dia


: a game

aku hanya mengatakan ia hanya selembar gambar yang mengisi masa laluku, kemudian kita membisu.

kepada karet, ada rimbun yang menyembunyikan kunci dan gembok di bilik dasar jantung kita. ada mutiara-mutiara yang terlanjur terselip antara lepas dedaunnya
kepada karet, roda-roda yang menggasak jelujur hatimu, merusak sepenggak harap yang kau punya. sungguh, ia hanya selembar gambar yang menghuni sudut kenangan. meski berulang kau tanya, jawabanku tetap sama, tak beda.

kepada karet, kita membeku tak ada yang mampu melumerkan karang di kerak jantung kita. bahkan gerimis yang terlanjur tiba-tiba mengguyur kotamu. meski aspal-aspal basah oleh rinainya, meski angin berebet ke arah laju motor kita, tak pernah ada yang tahu apakah rasamu juga basah kemudian mengering diterpa bayu.

kepada karet, kau dan kau memang pandai bermain rasa, dan jumpa dan pisah akan selalu terasa sama, seperti jangka peluk ku lingkarkan di pinggangmu.

yah dan sudut-sudut pikirku hanya coba menjawab, selamat datang pada sebuah permainan, dan kita mengakhirinya dengan indah dengan hujan basah yang tertahan yang akhirnya muntah senja itu.

smg, 29072010

Tidak ada komentar: