: E.S.Y*
masihkah kau ingat, sayang.
hari itu hujan guyur perumahan kita
beberapa tangkup jelaga atap luruh
kita belum genap sepuluh
kadang masih meronta pada ibu
meratap harap beberapa tusuk gula-gula
setelah dapat,
lidah tak henti menjilat tiap senti manisnya
kau selalu di sana
duduk melipat lutut mensedekapkan raga
mengusir beku hujan dari tubuh
aku di sampingmu,
meminjam bahu menyandarkan kepala
ketika hujan agak deras
dan gula-gula lepas dari genggaman
kau tarik tanganku menemui hujan
dan kita basah
kanak-kanak kita meleleh bersama derainya
tangan-tangan kita menadah hujan
menjejak pijak kaki memburai kecipak
hingga reda
sayang,
hari ini hujan datang ke perumahan
dan seperti tiap kedatangan hujan
tangan-tanganku tengadah menadah aliran
memanen masa kecil dalam kenangan
hingga deras reda
dan gerimis hinggap
seperti itu pula rindu masa lalu
: menunggu henti surutnya hujan
221109
Rabu, 02 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar