Rabu, 02 Desember 2009

Rendezvous dalam Setangkup Hujan

: E.S.Y*

masihkah kau ingat, sayang.
hari itu hujan guyur perumahan kita
beberapa tangkup jelaga atap luruh
kita belum genap sepuluh
kadang masih meronta pada ibu
meratap harap beberapa tusuk gula-gula
setelah dapat,
lidah tak henti menjilat tiap senti manisnya

kau selalu di sana
duduk melipat lutut mensedekapkan raga
mengusir beku hujan dari tubuh
aku di sampingmu,
meminjam bahu menyandarkan kepala

ketika hujan agak deras
dan gula-gula lepas dari genggaman
kau tarik tanganku menemui hujan

dan kita basah
kanak-kanak kita meleleh bersama derainya
tangan-tangan kita menadah hujan
menjejak pijak kaki memburai kecipak
hingga reda

sayang,
hari ini hujan datang ke perumahan
dan seperti tiap kedatangan hujan
tangan-tanganku tengadah menadah aliran
memanen masa kecil dalam kenangan

hingga deras reda
dan gerimis hinggap
seperti itu pula rindu masa lalu
: menunggu henti surutnya hujan

221109

Tidak ada komentar: