: Gendhuk
ia nanar pada saga tertinggal
kereta terakhir beberapa jam lewat, berangkat
fajar yang terlambat
tempat duduk pun tak dapat
ia katakan padaku
"lelaki itu menyebutnya langit merah"
direngkuhnya angkasa
dipeluk dekap
lalu,
ia kembali tertidur
peron yang terlanjur sepi
: rindu dinanti kembali
2/
ia tunjukkan padaku
dinding bersketsa
"itu wajahku"
"bagaimana kau begitu sendu", tanyaku.
dibukanya halaman buku
lelaki meninggalkannya sisa debu salju
diserutnya keropek demi keropek
memori itu memuai
serpih-demi-serpih
3/
tak ada yang mampu mengingat
sebaik jelajah jari
dan ia merunut jengkal peluk
mendepa
tak juga ia lupa
sekuat ingatan jelajah jari
dan ia merunut rasa
peluit yang datang
: kereta ku sudah tiba
matahari baru silakan masuk
lalu duduk
jangan banyak bicara
Senin, 04 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar