Senin, 15 Maret 2010

Catatan : Apakah aku bisa membencimu?


apakah aku bisa membencimu?

setelah aku begitu sulit menanamkan cinta, setelah kau mengatakan cerita bohong tentang negeri masa nan masai mu. padahal itu perjalanan yang mempertemukan kau dan aku. kau mencabut bunga-bunga mekar di Aprilku, tidak menyisakan hujan di Aprilku, yang segera akan tiba.

apakah aku bisa membencimu?

setelah aku begitu sulit mencari formula obat rindu, setelah kau mengatakan "kau boleh rebah di dadaku, sepanjang kau mau". namun bukan seperti itu, rindu tak bisa saling menyembuhkan, rindu hanya saling meredakan. dan seperti malam-malam kemarin kita mencumbu dan sekejap itu pula kita berselisih-seteru dalam diam. kita ini apa? kita ini siapa? sedang apa? dan yang paling penting, hubungan macam apa ini?

apakah aku bisa membencimu?

setelah aku begitu sulit melawan egoku, setelah kau membaurkan warna langit mu di pekarangan rumahku. sebenarnya aku membenci terik, namun bila itu fajarmu aku begitu rindu. kau tentu tahu mengapa bukan? karena fajar menyegarkan, karena fajar membangkitkan gairah ku kembali. kemudian kau masih berputar-putar pada alur waktu itu, datang dan pergi sekehendak mau.

apakah aku bisa membencimu?

setelah aku menuliskan begitu banyak catatan penanda, setelah kau meruapkan aromamu ke penjuru ruang dan waktu ku. sebenarnya aku membenci ruar teramat manis wangi, namun ruarmu menguap meresap ke aliran ragaku. ruarmu menenangkan.

apakah aku bisa membencimu?

dari tokoh dan alur yang kau ciptakan dari imajimu, sementara kau mengelindan berkelebat terlalu sering pada ruang otakku. penuh! mungkin demikian seiring dengan lirih desau angin yang selalu membawamu datang kemudian pergi sekehendak hati, begitu pula saat kau menjauh...

2 komentar:

ivan kavalera mengatakan...

Mampir sebelum azan shubuh.

missy_butterfly mengatakan...

trimakasih ivan buat kunjungan nya... :)