: Kepada "ia", setelah membaca catatannya
1/ Tukang Pos
dan kembali diketuknya kaca jendela kamar
disingkirkan sarang laba-laba yang bermukim
sesekali ia melongok mencari penghuni
ia melihat kelebat maya
ditanyakan kepada tetangga
masihkah ada yang berdiam di ceruk kamar beku itu
sang tetangga mengerdip
namun berkata tak menahu
entah ia kurir yang menyengaja
entah ia lah pengirim bersahaja
diselipkannya sebentuk kartu pos di sela jendela
kartu pos berkisah dongeng singkat
tentang dunia antah berantah
kerajaan berpuan
laksmana nan gagah
kelok prasasti menggambarkan lekuk
tanah kelahirannya
ada yang suka
ada yang rindu
(sangat)
tentang isi kartu pos itu
tak berani ia memberikannya langsung
apalagi menceritakan perihal
dan mungkin ia pun ragu
tapi dikirimkannya saja
: mungkin kartu pos ini salah alamat
2/ Penghuni, sang Penerima
ia menghitung hari
pada detik sepi yang memeluknya erat
mempertanyakan
bagaimana ia bisa lari dari kurungan itu
dinding rindu memerangkap
dari segala penjuru
ia hanya menginginkan cerita
kadang-kadang ia menatap
dari jendela kamarnya yang buram
sudah berbulan-bulan, bertahun-tahun malahan
cerita-cerita itu tak kunjung hinggap
sesering sebelumnya
apakah ada yang salah
dengan penjara ini?
suatu ketika
sebuah kartu pos melesat jatuh
dari sela jendela
ia membaca kembali
cerita antah berantah yang dirindui
namun entah mengapa;
ia kembali muram
tak sedikitpun cerita rindu yang dibagi
tentang isi kartu pos itu
ia mempertanyakan
mengapa pengirim tak berani
memberikannya langsung
apalagi menceritakan perihal
dan mungkin pengirimnya ragu
tapi dilayangkannya saja
: mungkin kartu pos ini (memang) salah alamat
25072011
Selasa, 26 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar