Minggu, 18 Oktober 2009

Lelaki yang Menyimpan Aroma Api


: Jingga

sungguh ada aroma api dari tubuhmu

lingkup bayang aura jingga mengental
namun sepertinya kau lupa,
kau pun angkuh

bukankah aku embun?
ah mungkin bukan
sebut saja aku bayangan bulan
menetap di danau
tersesat dan asing

sungguh ada aroma api dari tubuhmu
kau api yang mencinta hujan
hingga aku tahu hangat dadamu
menguar hingga ke kamarku

sedahsyat itu-kah?

bukankah aku sirkam merah muda?
ah mungkin bukan
sebut saja aku batu kali 
menetap di danau
tersesat dan asing

dan entah selalu saja tercium aroma api
entah apakah asingku menyerapnya habis?
kemudian mengedarkan ke sumsumku

sungguh ada aroma api dari tubuhmu
dan api itu berdiam di otakku
: enggan pergi

sby, 181009

Tidak ada komentar: